Kategori: Pembelajaran
Pengajian dan Rihlah Bersama Kelas 8 SMP PGII 2 Bandung ke TAHURA Ir. H. Djuanda
Kegiatan “Pengajian Kelas” adalah satu program khas kegiatan keagamaan SMP PGII 2 Bandung yang rutin dilaksanakan tiap bulannya oleh setiap kelas beserta para wali kelasnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan serta mempererat tali silaturahim antar siswa kelasnya. Selama pandemi, pengajian kelas dilakukan secara online, sedangkan pada kondisi new normal ini pengajian kelas sudah mulai rutin dilaksanakan di rumah-rumah siswa. Pada akhir tahun pelajaran ini, pengajian kelas dilaksanakan dengan nuansa yang berbeda yaitu dipadukan dengan kegiatan rihlah dan dilakukan secara gabungan yang terdiri dari kelas 8A, 8B, 8C, 8D.
Sabtu, 18 Juni 2022 SMP PGII 2 Bandung melakukan kunjungan ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda yang diikuti siswa kelas 8 yaitu sebanyak 104 siswa, didampingi oleh 4 wali kelas, 11 guru pendamping, serta wakasek. Tema kunjungan kali ini adalah “Pengajian dan Rihlah Bersama Kelas 8”.
Kunjungan ini bertujuan untuk bertafakur, tadabur, dan tasyakur. Tiga proses ini dapat dijadikan sebagai rangkaian pembelajaran yang terintegratif, karena ketiganya merujuk pada kegiatan berpikir atau merenung atas semua kejadian dan penciptaan makhluk oleh Allah SWT sehingga hal ini diharapkan dapat memengaruhi tingkat keimanan seseorang yang selanjutnya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Selain itu juga adanya kegiatan ini diharapkan dapat mempererat silaturahim antar siswa kelas 8, wali kelas serta guru-guru lainnya.
Kegiatan ini dibuka dengan pengajian kelas bersama, yaitu secara bersama-sama melafadzkan Asmaul Husna, membaca Al Quran, dan dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Drs. Sutrisno yang bertemakan “Ayat Kauniyah sebagai Pengingat Kekuasaan Allah SWT”. Disampaikannya tausiyah ini, mengingatkan pada kita bahwa Allah SWT telah menciptakan kejadian dan makhlukNya di alam semesta ini dengan sempurna atas KuasaNya. Hal ini tersirat salah satunya pada Q.S. Al An’am ayat 95 yang artinya:
“Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?”
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan acara kebersamaan, yaitu penampilan karya tiap kelas, tukar kado antar kelas yang disisipkan permainan dalam acaranya, serta penampilan improvisasi guru-guru. Keseruan ini sangat berkesan dan menyenangkan.
Setelah acara kebersamaan, dilanjutkan dengan rihlah untuk mengeksplore tempat-tempat yang ada di Tahura Ir. H. Djuanda. Setiap kelas dibagi menjadi 2 kelompok, putra dan putri, dimana setiap kelompoknya dibimbing oleh guru pendamping. Para siswa berbaris tertib sesuai arahan pendampingnya, siswa putra kelas 8A, 8B, 8C, dan 8D diikuti oleh siswa putri kelas 8A, 8B, 8C, dan 8D. Tempat yang kami singgahi, diantaranya adalah Goa Jepang dan Goa Belanda. Para siswa berwisata sejarah disini, memikirkan dan berdiskusi mengenai kejadian-kejadian pada masanya. Sepanjang jalan siswa menikmati rihlahnya, berfoto, bercanda gurau, “botram” (makan bersama), dan keseruan lainnya yang terjalin di alam terbuka ini yang didukung dengan udara yang segar, cuaca yang cerah dihiaskan flora serta fauna yang hidup sesuai habitatnya. Masya Allah, atas KuasaNya, Allah telah menciptakan dan mengatur ini semua.
Penulis : Vera Khairunnisa, S.Pd.
Editor : Gylang Satria Yudha
Antimainstreamnya Kegiatan Siswa SMP PGII 2 BANDUNG – Pengajian di Hutan Tahura
Halo, namaku Hashiif dari kelas 7A. Kali ini aku mau sharing pengalaman yang sangat berkesan selama aku menjadi siswa SMP PGII 2 Bandung. Tanggal 15 Juni lalu, kelas kami mengadakan kegiatan yang telah tertunda sejak beberapa bulan lalu. Oya kalian perlu tahu di SMP PGII 2 ada kegiatan rutin setiap bulan yang harus dilaksanakan oleh setiap kelas, yaitu pengajian kelas. Di semester 1, karena masih PJJ kegiatan pengajian pun dilaksanakan secara online. Di awal semester 2, kami sempat mengadakan pengajian di rumah salah satu teman kami, Salma di daerah Surapati core. Nah setelah itu wali kelas kami berjanji akan mengajak kami pengajian di alam terbuka, sekalian healing. Dan alhamdulillah akhirnya terlaksana juga setelah kami menyelesaikan ujian PAT.
Mengapa ini menjadi pengalaman paling berkesan untuk aku? Tentu saja karena kami melaksanakan kegiatan ini dengan teman satu Angkatan, dengan kelas 7B dan 7C. Lalu selain untuk bertadabur alam, tujuan utama kami ke sini ialah untuk melaksanakan pengajian kelas. Ini pengalaman pertamaku ngaji di tengah hutan loh, biasanya kan kita kalau pengajian di masjid atau di rumah, tapi sekarang kita pengajiannya di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung.
Kami tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisi masih sepi pengunjung, mungkin karena bukan akhir pekan jadi berasa milik kita sendiri. Selagi ibu guru mengurus tiket masuk kami, kami berbaris dan berfoto-foto dulu di halaman depan. Cuaca sangat berkabut, dingin dan mendung. Tak lama, kami pun mulai berbaris masuk dan berkumpul di “Plaza” untuk melaksanakan pengajian terlebih dahulu. Setiba di plaza kami disambut oleh pengurus setempat dan memberikan kami pengarahan singkat mengenai sejarah TAHURA.
Saat kami sedang bersama-sama membaca asmaul husna, hujan gerimis mulai turun. Untung saja kami sudah mempersiapkan diri dengan jas hujan dan payung agar tak kehujanan. Kami tak gentar, kami terus melanjutkan membaca ayat-ayat Allah meskipun hujan terus mengguyur kami. Dan Maha Besar Allah, ketika kami telah selesai bertilawah langitpun berhenti menurunkan hujannya dan terus berangsur cerah. Masyaallah, Alhamdulillah. Kegiatan pengajian pun dilanjutkan dengan Tausyiah dari Ust. Sutrisno mengenai “Makna Hidup”. Setelah pengajian, kami diberi waktu untuk snack time dan stretching sebelum melaksanakan agenda selanjutnya yaitu “Eksplore Tahura”.
Hal yang paling kami nantikan dalam eksplore Tahura ini salah satunya ialah bertemu monyet liar. Sehingga, sepanjang perjalanan teman-temanku saling bersahutan membuat suara yang menyerupai suara monyet, hahahaa. Tapi entah mengapa, mungkin karena cuaca yang cukup dingin selama perjalanan kami hanya menemui 1-2 ekor monyet saja yang bergelantungan di pohon. Padahal katanya biasanya banyak monyet liar yang bisa kita temui. Karena waktu yang kita miliki tidak banyak, dan khawatir turun hujan lagi, maka perjalanan yang kita susuri hanya sampai Gua Belanda setelah sebelumnya kita mengunjungi dulu Gua Jepang. Setelah itu, kami kembali ke lapangan dekat Plaza untuk istirahat makan siang dan melanjutkan acara yang lain.
Sebenarnya jarak yang kami tempuh tidak terlalu jauh, tapi terasa cukup melelahkan. Mungkin karena kami sudah lama tidak jalan kaki jarak jauh hehe. Setelah berisitrahat sejenak, kami menyantap bekal makan siang yang kami bawa agar energi kami terisi kembali untuk melanjutkan acara, karena ada satu acara yang sangat kami nantikan yaitu tukar kado. Dan seperti yang saya bayangkan, acara tukar kado ini sangat seru karena teman-teman membuat kado yang isinya tak terduga. Setelah itu kami pun kembali ke sekolah dan pulang ke rumah masing-masing.
Nah seru kan acara pengajian kelas angkatanku? Meskipun kami pergi ke tempat yang masih dekat dengan sekolah, tapi kami sangat gembira karena bisa bersama-sama menikmati indahnya ciptaan Allah SWT. Semoga lain kali kami bisa kembali ke sana dan menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi, pasti akan sangat menyenangkan. Terima kasih telah membaca tulisanku, mohon maaf kalau masih banyak kekurangannya. Wassalam.
Oiya, berikut adalah sejumlah foto dokumentasi selama kami ada di Tahura.
Penulis : Hashiif ( Siswa Kelas 7A)
Editor : Nessia Ulfa & Gylang Satria Yudha
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP PGII 2 BANDUNG
Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki peranan penting di sekolah. Umumnya, BK dikenal hanya untuk menangani siswa yang bermasalah saja. Padahal, layanan BK berlaku untuk seluruh siswa. Secara khusus, bimbingan dan konseling bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat memenuhi tugas perkembangannya serta mengembangkan potensi dirinya secara optimal.
Selama masa pandemi, layanan BK di SMP PGII 2 Bandung tetap berjalan meskipun secara virtual. Tidak hanya untuk layanan klasikal saja, bimbingan kelompok, konseling individu bahkan konseling kelompok pun tetap terlayani. Meskipun vibes-nya terasa berbeda, antara layanan secara langsung dengan virtual. Meski demikian, setidaknya komitmen kami untuk selalu siap membantu tetap dijalani. Baru-baru ini kami mencoba juga memberikan layanan via media sosial di instagram @bksmppgii2, jangan lupa follow ya.
BK biasanya identik juga sebagai tempat curhat. Biasanya apa saja sih yang suka dicurhatin di BK? Kebanyakan, permasalahan yang diawali dengan galau. Galau akan masa depan, lanjut ke SMA/SMK. Galau sama sikap bestie yang tiba-tiba berubah 180 derajat. Galau karena merasa tidak nyaman di rumah, dan masih banyak lagi. Siapapun boleh curhat. Karena dengan curhat, beban pikiran kita bisa berkurang loh. Sharing is caring.
Penulis : Nessia Ulfa
Editor : Gylang Satria Yudha