Berpisah Bukan Berarti Tak Bersama

Kegiatan pelepasan siswa merupakan kegiatan dilakukan sekolah di setiap akhir tahun ajar sebagai tanda selesai pendidikan yang dilaksanakan oleh siswa tersebut. Kegiatan ini bisa berupa kegiatan formal ataupun kegiatan nonformal.

Tahun ini SMP PGII 2 melaksanakan kegiatan pelepasan siswa dengan 2 kegiatan. Kegiatan nonformal berupa Tur ke Jogyakarta dan kegiatan formal yang dilaksanakan di sekolah. BERSAMA MANTAPKAN MASA DEPAN adalah tema yang kami usung dikedua kegiatan tersebut.

Kegiatan nonformal dilaksanakan pada 24-27 Mei 2022. Diikuti oleh siswa kelas 9 yang didampingi oleh Kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah bidang kesiswaaan dan bidang kurikulum, Wali kelas 3 orang, 3 orang karyawan TU, dan 2 orang guru. Tempat dikunjungi Pantai Parangtritis, Lava tour Merapi, dan studi edukasi ke Borobudur.

Untuk tempat bersingkat, penginapan GRAGE yang dipilih karena berada di sekitar Malioboro agar para peserta dapat menikmati kota ini di malam hari. Tak lupa para pesertapun diberi kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas Jogyakarta diantaranya Bakpia. Keceriaan para peserta tergambar dari canda tawa yang terbangun sepanjang kegiatan, walau lelah terlukis diwajah namun tak mengurangi kebahagiaan yang telah mereka lalui.

Sayangnya kegiatan ini agak terhambat oleh cuaca yang kurang mendukung, terutama ketika hujan mengguyur Magelang sehingga kami agak lambat ke Borobudur dan tidak bisa masuk lokasi yang menjadi pusat wisata terbaik di Borobudur.

Selain kegiatan tersebut, malam hari di lobi hotel diadakan Acara Malam keakraban yang dipandu oleh Riman Setiawan selaku wakasek kesiswaan dan Dani Asdriana selaku wali kelas 9B, acara ini juga dilaksanakan disela sela kegiatan makan malam yang menambah momen kebersamaan. Pada acara ini kami disuguhkan tampilan-tampilan siswa dari tiap kelas, bertukar kado, dan beberapa games dengan hadiah-hadiah yang menarik. Dan dapat dilihat dari ekspresi siswa, sepertinya para siswapun enggan beranjak ke peraduan karena setelah acara selesai beberapa dari mereka kembali menjelajah Malioboro di malam hari.

Perjalanan kami diwarnai beberapa kewas-wasan diantaranya ketika perjalanan pulang Bus yang kami tumpangi mengalami kendala pada rodanya. Untung saja langsung teratasi walau karena hal tersebut kami terlambat dari waktu yang direncanakan.

Kegiatan Formal kami laksanakan di sebulan kemudian setelah kelulusan diumumkan. (Alhamdulillah SMP PGII 2 mencapai 100% kelulusan). Kegiatan ini adalah rangkaian dari kegiatan sebelumnya. Tanggal 20 Juni 2022 kami pilih setelah berbagai pertimbangan. Adapun acara ini kami laksanakan hikmat, sederhana, dan penuh makna selesai dengan lancar. Kegiatan dibuka dengan Mapag Guru yang dijemput oleh para pamayang yang merupakan para penari alumni tahun sebelumnya. Rangkaian acara yang tertuang melibatkan berbagai pihak. Bukan hanya guru dan sekolah saja, melainkan juga orang tua yang hadir. Tak bisa dipungkiri selama dua tahun ini pendidikan terpengaruh oleh pandemi hingga mengharuskan orang tua untuk lebih banyak terlibat dalam pendidikan.

Ada yang berbeda dari pelepasan tahun ini, diantaranya pengalungan medali diberikan langsung oleh dua pihak yaitu kepala sekolah sebagai perwakilan sekolah yang mengalungkan medali pada perwakilan siswa yang memperoleh rangking tertinggi di tiap kelas dan orang tua pada anak-anaknya.

Seperti acara pelepasan umumnya, pada acara pelepasan tahun inipun ada beberapa siswa yang mendapat prestasi selama 3 tahun. Prestasi yang diperoleh dibedakan dalam beberapa kategori dengan kriteria-kriteria khusus.

  1. Prestasi yang pertama adalah LULUSAN TERBAIK. Kriteria ini mengharuskan siswa dan siswa memperoleh nilai tertinggi di antara semua teman angkatannya. Lulusan terbaik ini diperoleh Chatima Ananda Khoirita dan Nadirah Amalia Miza keduanya dari kelas 9B.
  2. Prestasi yang kedua adalah PENERIMA BEASISWA YAYASAN. Kriteria ini diberikan Yayasan Pendidikan Islam Indonesia (YPPGII) yang menaungi SMP PGII 2 khusus bagi mereka yang memperoleh rangking 1 dan 2 satu angkatan dari semester 2,3,4,dan 5. Adapun siswa yang memperoleh beasiswa yayasan Chatima Ananda Khoirita (beasiswa yang diperoleh Rp 25.000.000,00), Nadirah Amalia Miza (beasiswa yang diperoleh Rp 9.375.000,00) serta Shifa Mutia Rindah (beasiswa yang diperoleh Rp 3.125.000,00).
  3. Prestasi yang selanjutnya adalah PERINGKAT TERTINGGI. Kriteria ini diberikan pada dua orang siswa yang memperoleh urutan nilai tertinggi di tiap kelas.

Menurut Prof. Ahmad Bukhori Muslim, S.Pd., M.Ed., Ph.D. selaku perwakilan orang tua siswa, SMP PGII 2 sangat membantu bagi orang tua yang bekerja karena sekolah ini bagai menemukan outsourching bagi anaknya dalam pendidikan formal terutama di bidang keagamaan. Beliau menyampaikan terima kasih pada seluruh civitas sekolah karena atas bimbingan para guru dan wali kelas anaknya Chatima bisa memperoleh predikat siswa berprestasi. Tak lupa beliau berpesan agar para siswa tetap menjaga nama baik sekolah dimanapun mereka berada, terutama di sekolah barunya kelak.

Menuju acara akhir disampaikan pula kesan siswa yang diwakili Gio Muslihan dilanjut dengan pemberian kenang-kenangan dari angkatan 2022 untuk sekolah. Selain kenangan yang disampaikan pada sekolah disampaikan pula kenang-kenangan dari siswa untuk wali kelas mereka selama 3 tahun.

Pada penutup acara para siswa dan orang tua bergantian berfoto dengan para walas. Keseluruhan acara dimulai pukul 7.30 wib hingga 11.00 wib.

Meski keseluruhan acara terselesaikan dengan tepat waktu namun terlihat baik siswa ataupun orang tua masih berkomunikasi bahkan berfoto-foto di berbagai sudut sekolah. Bahkan cengkrama, gelak tawa, hingga canda ceria mereka masih terdengar. Bahkan dari obrolan mereka beberapa berencana untuk melanjutkan sekolah bersama. Kebersamaan yang terjalin tidak selesai begitu mereka menyelesaikan pendidikan di SMP PGII 2 karena dimanapun mereka melanjutkan  sekolah mereka akan tetap jadi bagian keluarga SMP PGII 2 Bandung.

Penulis : Siti Hodijah

Editor : Gylang Satria Yudha

Scroll to Top